Ada berbagai macam diet yang dapat dilakukan oleh anda supaya dapat menjadi lebih sehat dan mungkin menjadi salah satu resolusi di tahun 2024. Ada salah satu tantangan diet yang beredar yang cukup menarik yaitu tantangan diet tanpa gula selama 30 hari.
Gula terlalu banyak tidak baik untuk tubuh, tapi jika benar-benar tubuh tidak mendapat asupan gula apakah aman? Simak pendapat dari ahli gizi terkait diet tanpa gula selama 30 hari.
Pendapat diet tanpa gula selama 30 hari ini kami kutip dari detik.com yang berasal spesialis gizi klinik yaitu dr Davie Muhamad, SpGK.
Diet Tanpa Gula Selama 30 Hari
Menurut dr Davie, jika bertujuan untuk sehat maka dapat dengan membatasi asupan gula per hari, tetapi jika untuk diet juga dapat diterapkan karena gula itu isinya glukosa dan glukosa merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat.
Jadi makanan seperti nasi, ubi dan kentang itu mengandung karbohidrat sehingga saat di konsumsi akan berubah menjadi glukosa. Jadi jika ingin diet tanpa gula, tubuh tetap dapat beraktifitas selama mendapat asupan glukosa dari makanan lain seperti nasi, ubi dan kentang. Karena makanan tersebut mengandung karbohidrat yang nantinya juga akan diubah menjadi glukosa oleh tubuh sebagai sumber energi.
Gula sederhana yang terdapat dalam gula pasir, sirup dan berbagai minuman kemasan yang mengandung fruktosa, apabila mengkonsumsi secara berlebihan dapat berubah menjadi lemak saat masuk ke dalam tubuh sehingga hal inilah yang dapat menyebabkan kegemukan.
Jadi pada dasarnya, diet tanpa gula selama 30 hari itu aman bagi kesehatan, tetapi harus diperhatikan pula kondisi tubuh anda dan pola makan dari pagi hingga malam harus diperhatikan supaya mendapatkan hasil maksimal. Olahraga teratur juga penting sehingga selain menjaga tubuh dari kegemukan, dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat
